Karut-marut merupakan kata ulang yang asal katanya adalah karut (adjektiva, kata sifat). Maknanya “kusut; kacau tidak keruan”. Saat karut sudah berubah menjadi karut-marut, ia bermakna “kusut (kacau) tidak keruan; rusuh dan bingung (tentang pikiran, hati, dsb); banyak bohong dan dustanya (tentang perkataan, dsb)”.
Dari sini jelas, carut-marut tepat untuk menggambarkan luka yang terlihat mata. Contoh: Betisnya carut-marut tersambar semak-semak di hutan.
Sementara, karut-marut tepat digunakan untuk menggambarkan suasana hati, pikiran, atau segala sesuatu yang tidak kelihatan. Seperti contoh: Karut-marut dunia pendidikan adalah awal runtuhnya negara.(Astri Apriyani-intisari)
No comments:
Post a Comment