--> April 2014 | KEBUMEN BERIMAN

download,script,cms,portal,bisnis,gratis,

Monday, April 28, 2014

no image

BUG berbahaya hati hati buat pengguna Internet Explorer

Microsoft berbicara soal bug yang baru saja ditemukan pada aplikasi Internet Explorer. Siapa pun yang menggunakan browser tersebut, harap lebih berhati-hati.

Celah baru pada Internet Explorer versi 6 sampai 11 itu memungkinkan peretas menyusup ke dalam jaringan sebagai pengguna resmi. Menurut Microsoft ini adalah salah satu cara paling berbahaya yang bisa dilakukan oleh penyusup.

Celah itu sejatinya ditemukan oleh perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, FireEye Inc. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Microsoft untuk dicarikan solusinya.

Dalam beberapa waktu ke depan Microsoft rencananya akan merilis patch untuk memperbaiki celah yang ada, tapi sayangnya Windows XP sudah tidak termasuk di dalam update tersebut.

"Pengguna Windows XP sudah tidak aman. Ini adalah celah pertama yang tidak akan pernah ditambal pada sistem operasi tersebut," tulis pernyataan Microsoft, seperti dikutip detikINET.

Pengguna Internet Explorer sendiri terbilang cukup banyak di dunia. Bahkan menurut data NetMarketshare, sekitar 58% pengguna komputer memakai browser tersebut untuk terhubung di dunia maya.(detik.com)

Friday, April 25, 2014

no image

Android Kena "Heartbleed", Begini Cara Memeriksanya

Ditemukannya celah keamanan "heartbleed" pada protokol OpenSSL membuat geger jagat internet. Pasalnya, bug yang memungkinkan hacker mencuri data sensitif iniseperti password dan nomor PIN, meski sudah dienkripsimenyerang sebagaian besar situs web di seluruh dunia.

Dampak "heartbleed" pun menyebar luas hingga ke ranah gadget, yang dalam hal ini Google mengingatkan bahwa sistem operasi Android 4.1.x dipakai di 34 persen perangkat berbasis platform tersebut.

Artinya, ada jutaan gadget Android yang rawan serangan hacker karena mengidap bug "heartbleed". Selain itu, Marc Rogers. kepala analis di firma keamanan Lookout Mobile, mengatakan bahwa beberapa versi Android 4.2.2 yang telah dimodifikasi oleh rekanan Google juga telah ditemukan terjangkit masalah serupa.

"Saya akan berhati-hati menggunakan perangkat (yang terdampak 'heartbleed') tersebut, seperti saat menggunakannya untuk aktivitas perbankan atau mengirim pesan pribadi," ujar Rogers, sebagaimana dikutip oleh ArsTechnica.

Sistem operasi Android sendiri kerap kali dimodifikasi oleh para produsen gadget atau operator seluler rekanan Google untuk keperluan masing-masing. Karena itu, ada kemungkinan bahwa beberapa varian lain yang menggunakan Android di luar versi 4.1.1 dan 4.2.2 pun ikut bermasalah.

Google mengatakan sedang bekerja bersama para rekanan untuk menyalurkan patch keamanan guna menangkal "heartbleed". Selagi menunggu, Lookout Mobile telah merilis aplikasi bernama Heartbleed Detector yang bisa mendeteksi apakah perangkat Android terjangkit "heartbleed" atau tidak.

ArsTechnica Aplikasi Heartbleed Detector dari Lookout Mobile mendeteksi celah keamanan pada perangkat Android
Menurut pengujian dengan Heartbleed Detector yang dilakukan ArsTechnica, banyak versi Android memakai versi OpenSSL yang bermasalah. Namun, sebagian besar tak mengaktifkan ekstensi yang mengandung kode itu sehingga dapat dikatakan tidak terkena dampak "heartbleed".

Lain halnya dengan perangkat Android versi 4.1.1 yang kedapatan mengandung bug bersangkutan dan mengaktifkannya, seperti terlihat dalam screenshot di atas.

Untuk memeriksa apakah gadget Android Anda terjangkit "heartbleed", unduh aplikasi Heartbleed Detector dari Play Store atau langsung dari tautan ini. Kemudian, instal dan jalankan aplikasinya. Nah, apakah Android Anda terjangkit "heartbleed"?(kompa.com)
no image

"Heartbleed" dan 7 Mitos tentangnya

Celah keamanan paling berbahaya sepanjang sejarah internet, Heartbleed yang mengungkap kerentanan keamanan OpenSSL menyita banyak perhatian para pemerhati dunia keamanan cyber.

Namun, banyaknya pemberitaan tentang bug Heartbleed justru membuat banyak orang bingung memahami apa itu Heartbleed. Berikut adalah kumpulan mitos-mitos keliru yang beredar tentang Heartbleed.

1. Heartbleed adalah virus

Bug OpenSSL ini bukanlah sebuah virus, melainkan celah keamanan. Celah tersebut muncul karena kesalahan penulisan kode dalam protokol enkripsi open-source yang digunakan oleh banyak situs dan server.

OpenSSL berfungsi untuk membantu memastikan komunikasi antar-jaringan terlindungi. Dengan lubang keamanan yang terbuka tersebut, seseorang bisa memantau komunkasi atau login event, serta menarik data.

2. Efek Heartbleed hanya berimbas ke situs web
Meski hanya berimbas ke situs, Heartbleed bisa menggangu kerja server dan router web yang diterobos. Ini karena banyak jumlah data yang bisa dicuri.

Namun, server dan router web tersebut bukan satu-satunya target potensial bug Heartbleed ini. Klien yang berkomunikasi dengan server tersebut, termasuk smartphone, laptop, dan perangkat lain yang terhubung secara online juga berisiko dengan apa yang dinamakan "Reverse Heartbleed," dimana data yang tersimpan dalam memori perangkat juga bisa dicuri.
"Biasanya di sisi klien, memori dialokasikan untuk proses yang sedang berjalan saja, sehingga semua proses tidak bisa diakses," ujar David Chartier, CEO perusahaan keamanan internet Finlandia, Codenomicon kepada ReadWrite (14/4/2014).
"Namun, bukan berarti konten e-mail dan dokumen lainnya aman, mereka bisa saja tetap bocor," imbuh Chartier.

3. Peretas bisa menggunakannya untuk mengonrol smartphone
Berdasar pada semua indikasi yang ada saat ini, seorang peretas tidak bisa mengambil alih kontrol smartphone, mereka hanya bisa mengambil data yang tersimpan dalam memori smartphone yang belum mendapatkan tambalan keamanan.
iPhone dan sebagian besar perangkat Android hingga kini masih kebal terhadap bug Hearthbleed ini, dengan pengecualian Android 4.1.1. Namun Google telah mengatakan akan segera merilis tambalan keamanan untuk sistem operasinya tersebut.
BlackBerry sendiri mengatakan bahwa aplikasi BBM untuk Android dan iOS juga terpengaruh oleh bug Heartbleed ini, namun perusahaan Kanada tersebut mengatakan sedang menyiapkan tambalan untuk celah di layanan messenger-nya tersebut.

4. Windows XP rawan Heartbleed karena tak lagi didukung Microsoft
Mitos ini salah. Dukungan Windows XP diakhiri Microsoft saat bug Heartbleed diketemukan. Ini tentu saja membuat kepanikan. Namun, Microsoft menegaskan dalam blog developer-nya bahwa perusahaan asal Redmond, AS tersebut tidak menggunakan OpenSSL.
Windows XP, dan semua versi Windows lainnya, termasuk Windows Phone, menggunakan komponen enkripsi yang dikembangkan Microsoft sendiri, yaitu Secure Channel (atau SChannel), sehingga tidak terkena dampak bug dalam OpenSSL.

5. Semua bank rentan terhadap Heartbleed
Bank dan situs jual beli populer tidak menggunakan protokol enkripsi open-source, sehingga bisa dipastikan situs web mereka tidak terkena imbasnya secara langsung. Walau demikian, bukan berarti data yang tersimpan di dalam bank atau situs jual beli tersebut tetap aman, karena selamanya situs-situs tersebut menjadi sasaran utama para peretas.

6. Situs yang sering diakses tidak berisiko/sudah memiliki tambalan keamanan, jadi saya aman.
Tidak sepenuhnya, karena Heartbleed tidak meninggalkan jejak setelah peretas berhasil mengambil data. Semua data informasi login dan password tetap memiliki risiko. Karena itu segeralah ubah password tersebut begitu website-website tersebut mengeluarkan tambalan keamanan.

7. NSA memanfaatkan Heartbleed sejak lama untuk memata-matai kita
Beredar pemberitaan yang mengatakan bahwa sebenarnya agen intelijen Amerika Serikat, NSA telah mengetahui bug dalam OpenSSL ini, namun memilih untuk diam dan memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan mata-mata.
Namun, NSA membantahnya dan mengatakan bahwa pihaknya tidak menggunakan celah keamanan tersebut, dan mengaku baru mengetahui celah tersebut setelah diumumkan. Namun apakah NSA mengatakan yang sebenarnya atau tidak, tidak ada yang tahu, mengingat bagaimana rekam jejak lembaga pemerintah tersebut selama ini dalam menyembunyikan informasi.(kompas.com)